Rabu, 30 Mei 2012

Ester

Senyawa Ester

Ester merupakan suatu kelompok senyawa yang umumnya berbau harum. Oleh sebab itu ester banyak digunakan sebagai esense, yaitu zat aditif yang memberikan rasa segar buah-buahan. Esense sering ditambahkan pada sirup, puding atau makanan/minuman yang lain.

Ester adalah nama dari gugus fungsi -COO- yang terdapat pada golongan senyawa alkil alkanoat. Rumus umum ester adalah RCOOR atau CnH2nO2. Ester adalah turunan dari asam karboksilat atau asam alkanoat, RCOOH. Sebab itu kedua golongan senyawa ini memiliki rumus molekul yang sama, sehingga keduanya adalah pasangan isomer fungsi, yaitu isomer yang memiliki rumus molekul sama, CnH2nO2 namun rumus strukturnya berbeda karena adanya perbedaan gugus fungsi.
Ester dapat dibuat melalui reaksi esterifikasi, yaitu reaksi pembentukan ester dari asam alkanoat dan alkanol. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan, jadi memerlukan katalis untuk mempercepat tercapainya keadaan setimbang. Katalis yang digunakan adalam asam sulfat. Contoh, asam asetat (asam etanoat) dengan alkohol (etanol) membentuk etil etanoat atau etil asetat.
CH3COOH + CH3CH2OH ↔ CH3COOCH2CH3 + H2O

Tatanama
Nama senyawa golongan ester adalah alkil alkanoat. Alkil (R) berasal dari alkanol. Alkanoat berasal dari asam alkanoat. Contoh:
HCOOCH3, metil metanoat atau metil formiat (format).
CH3COOCH3, metil etanoat atau metil asetat.
CH3CH2COOCH2CH3, etil propanoat atau etil propionat.

http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_detail-15247.html

 


5 komentar:

  1. Ester merupakan suatu kelompok senyawa yang umumnya berbau harum. Oleh sebab itu ester banyak digunakan sebagai esense, yaitu zat aditif yang memberikan rasa segar buah-buahan. Esense sering ditambahkan pada sirup, puding atau makanan/minuman yang lain.

    Apakah ada dampak negatifnya jika ester digunakan secara berlebihan dalam pembuatan makanan??

    BalasHapus
  2. Apapun jika berlebihan dapat menimbulkan masalah, apalagi zat aditif kan tak diperlukan.
    Tujuan orang menggunakan esense untuk meningkatkan selera kaman/minum. Ketika ester masuk ke tubuh, akan mengalami hidrolisis membentuk asam karboksilat dan alkohol.Jika penggunaan esense tidak banyak, berarti alkohol yang sangat sedikit dan tersebar, tak masalah. Dalam pencernaan juga segera teroksidasi.

    BalasHapus
  3. waaahh kebetulan sekali.. saya sedang membaca artikel mengenai zat adiktif ini. Sebenarnya senyawa ester dalam penggunaan bahan makanan, menurut saya mutlak diperlukan sebagai penikmat rasa dan penggugah selera. Namun, itulah.. rata-rata zat kimia itu kebanyakan berbahaya, apalagi dalam jangka panjang. Sudah tentu berbahaya seperti isoamil asetat (rasa pisang) yang merupakan penguat rasa, didalam nya jg terkandung MSG atau vetsin yang sangat berbahaya, bahkan dalam pertumbuhan anak. Silahkan klik http://dimas-zone.blogspot.com/2011/08/bahaya-vetsinpecinmicin-monosodium.html SEMOGA membantu,,, :)

    BalasHapus
  4. klo menurut q sich, Esense tu kan merupakan zat aditif, yaitu zat yang hampir tak mengandung nilai gizi, tidak diperlukan oleh tubuh. Tujuan orang menggunakan esense untukmeningkatkan selera kaman/minum. Ketika ester masuk ke tubuh, akan mengalami hidrolisis membentuk asam karboksilat dan alkohol. Alkohol inilah Sebenarnya penggunaan esense tidak banyak, berarti alkohol yang sangat sedikit dan tersebar, tak masalah. Dalam pencernaan juga segera teroksidasi.Apapun jika berlebihan ya dapat menimbulkan masalah, apalagi zat aditif kan tak diperlukan.

    http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_komentar-4887.html

    BalasHapus
  5. kalau menurut saya sih jika banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif Semua bahan kimia jika digunakan atau dikonsumsi secara berlebih pada umumnya bersifat racun bagi manusia. contohnya saja zat adiktif pada makanan,yaitu esense. esense digunakan semata-mata hanya untuk meningkatkan selera makan/minum. dan Ketika ester masuk ke tubuh, akan mengalami hidrolisis membentuk asam karboksilat dan alkohol.Jika penggunaan esense tidak banyak, berarti alkohol yang sangat sedikit dan tersebar, tak masalah. Dalam pencernaan juga segera teroksidasi.

    BalasHapus