Selasa, 09 Oktober 2012

Sintesis Fisetin



Senyawa flavonoid merupakan metabolit sekunder yang banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi. Senyawa ini sangat banyak di alam dan dapat ditemukan pada daun, buah, bunga, biji, kayu, dan akar tanaman. Sampai saat ini hampir 9000 senyawa flavanoid telah dikarakterisasi. Pada tumbuhan senyawa flavonoid memiliki fungsi yang sangat bervariasi, mulai dari fungsi fisiologi, biokimia, dan ekologi. Sebagai contoh flavonoid berfungsi sebagai pelindung tanaman dari sinar ultra violet, pewarna pada bunga, alat interaksi antarspesies, dan pertahanan pada tanaman.
Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa fisetin. Fisetin merupakan senyawa flavonoid yang aktif sebagai neurotropik yaitu senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan sistem syaraf pusat dan sebagai penghambat arteroklerosis atau penyumbatan pada saluran arteri jantung. Senyawa ini potensial sebagai obat Alzheimer, Parkinson, dan juga sebagai peningkat daya ingat sehubungan dengan aktivitas nourotropik tersebut. Di alam fisetin banyak terdapat pada buah-buahan seperti stroberi, apel, kesemek, anggur, kiwi, dan persik selain itu juga senyawa ini terdapat pada sayuran-sayuran seperti akar teratai, bawang, tomat, dan mentimun.
 

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dari artikel di atas diketahui bahwa senyawa fisetin dapat digunakan untuk mengobati gangguan sistem syaraf pusat dan sebagai penghambat arteroklerosis atau penyumbatan pada saluran arteri jantung.
    Bagaimana mekanisme kerja senyawa tersebut pada saluran arteri jantung itu?

    BalasHapus
  3. Radikal bebas juga dapat menyebabkan oksidasi DNA sehingga DNA termutasi dan menimbulkan kanker. Oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya timbullah aterosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner. Penurunan suplai darah atau ischemic karena penyumbatan pembuluh darah menurut patologi juga dikarenakan radikal bebas. Flavonoid sebagai antioksidan adalah zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS) yang terbentuk sebagai hasil dari metabolisme oksidatif yaitu hasil dari reaksi-reaksi kimia dan proses metabolic yang terjadi di dalam tubuh. Senyawa antioksidan dapat berfungsi sebagai penangkap radikal bebas, pembentuk kompleks dengan logamlogam prooksidan dan berfungsi sebagai senyawa pereduksi. Antioksidan dapat menangkap radikal bebas sehingga menghambat mekanisme oksidatif yang merupakan penyebab penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, katarak, disfungsi otak, dan artritis ().Berbagai sumber nutrisi yang mengandung antioksidan diantaranya adalah semua biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, hati, tiram, unggas, kerang, ikan, susu dan daging. Vitamin E alami dapat ditemukan pada wheat germ (gandum), minyak sayur, sayuran berdaun hijau, kuning telur dan kacang-kacangan. Vitamin C alami dapat ditemukan pada buah sitrus, tomat, melon, kubis, jambu biji, strawberry, dan sebagainya.

    repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/.../C09eay.pdf?...2


    BalasHapus
  4. Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epi-cathecin (EC), epigallo-cathecin (EGC), epigallo-cathecin gallate (EGCg), dan quercetin umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial. Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit.
    Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Belanda menyebutkan, mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau kurang. Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung. Hasil penelitiannya menunjukkan, flavonoid dalam teh hitam mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner dan stroke. Studi lain menyebutkan bahwa peminum teh fanatik memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang rendah, meskipun masih belum jelas apakah semuanya itu langsung disebabkan karena teh.

    http://sehatyookk.wordpress.com/2012/01/30/teh-minuman-kesehatan/

    BalasHapus
  5. Ketika sebuah gumpalan, yang disebut embolus, mengalir memasuki arteri koroner, mereka akan menyumbat arteri tersebut. Emboli bisa berasal dari beberapa sumber yang berbeda. Plak kolesterol yang menempel pada bagian dalam arteri anda suatu saat dapat terlepas dan membentuk emboli. Darah yang membeku dalam peredarah darah dari seluruh tubuh juga dapat menjadi emboli dan menyumbat arteri koroner. Bahkan, dalam kasus yang sangat langka, benda asing juga bisa masuk ke dalam aliran darah anda dan menyebabkan penyumbatan aliran darah.

    Bekuan darah sendiri bisa datang dari beberapa sumber yang berbeda. Kondisi jantung tertentu, seperti fibrilasi atrium atau flutter atrium, dikenal dapat membuat darah mengental dan menggumpal. Duduk untuk jangka waktu yang lama, seperti pada perjalanan pesawat yang panjang, juga dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk di kaki anda yang dapat melakukan perjalanan ke dalam jantung anda. Apapun penyebab embolusnya, semuanya akan menyebabkan masalah yang sama, yaitu pembuluh darah menjadi tersumbat.

    Cara lain arteri anda dapat berhenti untuk memberikan darah ke bagian-bagian jantung yang memerlukan adalah ketika arteri tersebut pecah. Skenario ini juga dapat terjadi karena berbagai sebab. Sebagai contoh, tekanan darah tinggi dapat melebihi titik elastisitas arteri sehingga ketika arteri tidak lagi kuat menahan tekanannya, ia akan pecah. Dinding arteri sendiri dapat menjadi lemah dan membentuk aneurisma yang dapat suatu waktu pecah dengan mudah (seperti selang atau karet ban dengan tonjolan di dalamnya).

    Hal terakhir yang bisa menyebabkan darah berhenti mengalir adalah ketika arteri koroner tiba-tiba mengalami spasme (kejang). Hal ini menyebabkan akan arteri menyempit dan menutup sehingga membatasi aliran darah. Meskipun hal ini dapat terjadi pada saat istirahat dan pada orang tanpa masalah jantung yang signifikan, penyebab paling umum dari masalah ini adalah obat-obatan.

    Apapun penyebabnya, baik itu gumpalan emboli, pecahnya pembuluh darah, atau spasme pembuluh darah, semuanya akan berakibat tidak adanya darah yang sampai ke otot jantung. Setelah darah berhenti mencapai jaringan, terjadi proses yang menyakitkan yaitu iskemia (kematian jaringan karena tidak mendapat oksigen).

    file:///D:/SEMESTER%205/carian/bagaimana-proses-serangan-jantung%20jwban%20putri.html

    BalasHapus
  6. Flavonoid berfungsi sebagai senyawa alamiah yang dapat membentuk sifat antibiotik, antiradang dan antioksidan. Serta mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner dan stroke.
    Teh memang bermanfaat buat kesehatan karena mekanisme kerjanya menghambat penumpukan plak di arteri sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Para peminum teh juga mempunyai arteri yang lebih muda dan kurang rusak. Arteri yang rapuh akan mempermudah penumpukan kolestrol yang menyumbat pembuluh darah.

    Oleh sebab itu, sering kali orang minum teh untuk menurunkan kolestrol di dalam tubuh, dan ada kaitannya dengan fungsi sebagai pelangsing tubuh.

    Karena teh sendiri mengandung zat untuk menghambat penumpukan kolestrol dan mengurangi lemak jahat di dalam darah. Lebih dianjurkan bila minum teh jangan dicampur dengan gula. Karena gula akan menghambat bahan aktif di dalam teh tersebut.

    Teh juga akan menetralisasi nitrosamin (penghancur sel) yang berasal dari daging olahan yang diawetkan dan menangkal HCA (amina heterosiklik). Bila kita memasak daging, terbentuklah senyawa HCA. HCA adalah zat penyebab mutasi yang dapat merangsang munculnya radikal bebas dan secara luas merusak DNA sel-sel tubuh manusia.


    http://tehkesehatan.com/index.php?action=news.detail&id_news=6&judul=Teh%20terbukti%20mencegah%20penyakit%20degeneratif

    BalasHapus
  7. mekanisme kerja senyawa tersebut pada saluran arteri jantung (Sumber : http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-dikhifirma-34277)
    Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa fisetin. Fisetin merupakan senyawa flavonoid yang aktif sebagai neurotropik yaitu senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan sistem syaraf pusat dan sebagai penghambat arteroklerosis atau penyumbatan pada saluran arteri jantung. Senyawa ini potensial sebagai obat Alzheimer, Parkinson, dan juga sebagai peningkat daya ingat sehubungan dengan aktivitas nourotropik tersebut. Di alam fisetin banyak terdapat pada buah-buahan seperti stroberi, apel, kesemek, anggur, kiwi, dan persik selain itu juga senyawa ini terdapat pada sayuran-sayuran seperti akar teratai, bawang, tomat, dan mentimun.

    BalasHapus